Helm Bisa Picu Kerusakan Pendengaran

Sabtu, 13 Agustus 2011

0 komentar
Bagi para pengendara sepeda motor alias bikers, memakai helm saat berkendara menjadi kewajiban yang harus dipatuhi guna mengurangi cidera fatal ketika terjadi kecelakaan.

Namun, ada fakta mencengangkan dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Bath Spa University di Inggris yang dirilis autoevolution, Jumat 5 Agustus 2011, menyebutkan jika helm bisa menyebabkan kerusakan pendengaran.

Lewat study bertajuk Aeroacoustic Sources of Motorcycle Helmet Noise ini, para peneliti mengatakan kalau sumber kebisingan terbesar dari sepeda motor bukan pada suara mesin, tapi ada pada suara udara yang melewati helm. Bahkan ketika berkendara dengan kecepatan rendah pun para bikers bisa terkena kebisingan itu.

Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan helm yang diletakkan di boneka manekin berbentuk kepala. Kemudian helm yang pada bagian dalamnya sudah diletakan banyak microfon ini dimasukkan ke terowongan angin. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa area di bawah helm dekat dagu merupakan sumber signifikan dari suara yang mencapai gendang telinga.

Selain itu, pada sudut dan kecepatan angin tertentu efek bisingnya juga bisa berbeda. Sayangnya tidak disebutkan jenis dan merek helm yang digunakan dalam penelitian dan pengetesan itu.

Bagaimana jika anda macet

0 komentar
Satu hal yang tidak bisa dihindari saat mudik dan arus balik, yaitu kemacetan panjang. Saat berada di kemacetan, perilaku pengemudi yang tidak beretika, malah menambah kesemrawutan. Lalu, apa yang harus dilakukan saat terjebak kemacetan seperti itu?

Langkah pertama yang harus dilakukan, yakni bagi pengemudi mobil bertransmisi otomatis, tekanlah pedal akselerator sehalus mungkin. Sebenarnya, untuk mobil dengan transmisi otomoatis, saat gear di posisi ‘D’, mobil sudah bisa jalan dengan sendiri. Menekan pedal akselerator berlebihan berpotensi memboroskan bahan bakar.

Kedua, jika harus berhenti di kemacetan, masukkan tuas perseneling ke ‘N’. Gunanya, selain dapat menghemat bahan bakar, juga mengurangi keausan kampas rem dan cakram.

Ketiga, jangan terlalu sering memainkan pedal rem, karena justru akan menyilaukan pengemudi di belakang Anda.

Keempat, saat menekan rem, jangan lakukan secara mendadak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengemudi di belakang Anda otomatis akan merespons secara mendadak pula, dan meningkatkan tekanan jantung si pengemudi.

Kelima, ketika ingin berpindah jalur saat macet, selain menyalakan sein, sebaiknya sambil melambaikan tangan atau acungan jempol. Sesuai adat ketimuran, cari ini dianggap lebih santun. (Sumber: Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Kementerian Perhubungan)

Kenapa Mobil Bisa Mogok Saat Melintasi Rel

0 komentar
Kasus kecelakaan di lintasan rel kereta api meningkat dari tahun ke tahun. Bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi?  Banyak faktor yang mengakibatkan hal itu. Salah satu penyebabnya, mobil mendadak mogok di lintasan rel.

Kenapa bisa terjadi? Mogoknya mobil terjadi akibat daya magnetik yang terdapat pada rel kereta api. Daya tarik magnet timbul karena adanya gesekan antara roda kereta dan rel.

Roda kereta api umumnya dari baja berjenis ferritic. Baja jenis ini mempunyai medan magnet  yang sangat kuat -- medan magnetnya terkuat ketimbang jenis baja lainnya. Pemilihan baja ini agar kereta melaju stabil.

Kendaraan yang rawan mogok, biasanya adalah kendaraan yang berbahan bakar bensin, sedangkan yang berbahan bakar solar, tidak akan berpengaruh. Sebab, beberapa kendaraan berbahan bakar bensin masih menggunakan platina dan CDI. Saat terkena medan magnet besar, pengapian CDI ini akan terpengaruh, sehingga mesin bisa mati.

Lantas, bagaimana agar bisa terhindar dari masalah seperti itu? Berikut tips dari Kepala Humas Daerah Operasional I Jabodetabek PT Kereta Api, Mateta Rizalulhaq:

Pertama, bila kendaraan tiba-tiba mogok di atas rel, dorong kendaraan Anda dari rel. Setelah itu, baru Anda mencoba menghidupkan mesin kembali.
Kedua, lihat kiri dan kanan,  bila ada kereta mau lewat, hentikan kendaraan Anda. Ketiga, jangan berebut dengan kendaraan lain. Yang lebih penting, tambah putaran mesin setiap kali melintasi rel KA. (umi)

Mobil Ramah Lingkungan Tercepat

Sabtu, 11 Juni 2011

0 komentar
Namir mencapai kecepatan 0-62 km/jam dalam waktu 3,5 detikSiapa bilang ramah lingkungan tak bisa membuat Anda ngebut? Adalah Giugiaro Namir, mobil hibrid pertama yang diklaim sebagai mobil ramah lingkungan tercepat yang pernah ada.
Namir yang dalam bahasa Arab berarti ‘Macan’ mampu mencapai kecepatan 0-62 km/jam dalam waktu 3,5 detik. Dengan kecepatan maksimal 217 km/jam dan hanya menghabiskan satu galon bensin per 118 mil.
Seperti dilansir topspeed, Selasa 3 Maret 2009, mobil ini dirancang oleh perusahaan ternama dari Inggris, Frazer-Nash. Mereka bekerja sama dengan perusahaan Italia, Giugiaro, untuk merancang Macan yang satu ini.
Namir diklaim sebagai mobil elegan, memiliki power dan agresivitas yang dibutuhkan oleh sebuah kendaraan masa depan. Ia pertama kali diperkenalkan ke publik dalam International Motor Show di Jenewa, Swiss.
Namun rencananya mobil ramah lingkungan ini akan segera dilepas ke masyarakat sebentar lagi.

Es Bukan Alasan Berhenti Membalap

0 komentar
Roda depan dan belakang dipasangi pasak tajam.
Buat penggemar balap, cuaca dan iklim tentu bukan alasan menghentkan hobinya. Karena itulah sekelompok pembalap sengaja menciptakan motor yang bisa dijajal di atas licinnya es akibat salju.

Motor yang dipilih adalah Triumph Daytona 675 dengan modifikasi utama di ban. Roda depan dan belakang dipasangi pasak tajam. Tujuannya tentu mencegah motor jatuh karena licin, namun disaat bersamaan bisa menjajal es dengan kecepatan tinggi. 

Triumph Daytona 675 dipilih karena selain cocok dengan pemasangan pasak, juga cocok dengan target kecepatan. Diproduksi tahun 2000, model ini memilik bobot 176,6 kg dengan 104,4 tenaga kuda.

Tahun 2006, varian ini diproduksi 4000 unit, dan setengahnya dijual di Amerika Serikat. Namun dengan meningkatnya permintaan, Daytona sengaja memproduksi lagi varian menarik ini.

Cara Baru Menyetir: Pakai Mata Bukan Tangan

0 komentar
Dunia
Cara Baru Menyetir: Pakai Mata Bukan Tangan
Ilmuwan Jerman mengembangkan mobil 'Spirit of Berlin'. Cukup menggunakan pandangan mata.
Lelah memegang setir mobil? Mungkin Anda harus mencoba teknologi terbaru ini. Para ilmuwan Jerman telah mengembangkan teknologi terbaru yang memungkinkan mengemudi mobil hanya dengan menggunakan mata.

Peneliti Universitas Free Berlin, Raul Rojas, mengatakan, teknologi ini bekerja berdasarkan gerak mata pengemudi. Mobil ini membaca arah gerak mata dan berjalan ke manapun mata diarahkan.

Rojas dan timnya mempresentasikan prototipe teknologi ini di bawah naungan langit biru yang cerah di sebuah lahan bekas bandara di ibu kota Jerman.

Mobil dengan teknologi terbaru itu melintasi landasan pacu Bandara Tempelhof. Pengemudi mobil tanpa setir ini menggunakan pandangannya untuk menyetir. Mobil ini seperti mobil hantu, tanpa tangan yang mengemudinya.

Dengan teknologi ini, memungkinkan dikendalikan dengan kecepatan hingga 30 mil per jam atau 50 kilometer per jam.

"Target berikutnya, mobil ini bisa dikendalikan dengan kecepatan 60 mil per jam," kata Rojas.

Ditambahkan dia, tantangan terbesar yang dihadapi mobil ini adalah rintangan, pejalan kaki atau kendaraan lain.

Saat ini, solusi masalah itu, pengemudi mobil tanpa setir cukup melihat ke kaca spion untuk mengemudikan mobil.

Jika nantinya teknologi ini dikomersialkan, soal keselamatan jadi tanda tanya besar. Bagaimana jika pengemudi melihat pemandangan bagus, atau terpana melihat gadis cantik selama beberapa detik?

Belum lagi, soal gangguan panggilan telpon, atau saat pengemudi harus mengirimkan pesan pendek?

Hal itu juga jadi pertimbangan para peneliti. Mobil yang dinamai 'Spirit of Berlin' atau 'Jiwa Berlin' adalah mobil otomatis yang dilengkapi navigasi GPS, beberapa kamera, laser, dan scanner yang memungkinkan mobil ini mengemudikan dirinya sendiri, sesuai perintah pengemudi.

"Mobil ini bisa melakukan apapun. Bisa secara otomatis maupun mengikuti panduan mata pengemudi," kata Rojas.

"Mobil akan berhenti di persimpangan dan meminta panduan dari pengemudi." Prosesnya hanya butuh beberapa detik.

Untuk menunjukan kemampuan mobil yang kompromis, Rojas melompat di depan mobil yang sedang berjalan dalam kecepatan 10 mil per jam. Untung, mobil itu langsung berhenti seketika.

"Tepat waktu, aku sangat beruntung," kata Rojas.

Jika merasa kesulitan menjalankan ini dengan mata. Ada alternatif lain, menggunakan iPhone sebagai remote control mobil.

Mobil ini juga akan dilengkapi sistem konvensional untuk menghentikan lajunya, dilengkapi dua tombol darurat besar di bagian belakang mobil. Tinggal pencet, semua sistem tertutup. (JNO)

Terrafugia, Mobil Terbang Pertama Di Dunia

0 komentar
Hingga kini tercatat 70 orang sudah memesan kendaraan ini.The Terrafugia Transition, pesawat terbang yang bisa berubah menjadi mobil atau sebaliknya, akan diproduksi besar-besaran. Terrafugia telah mendapat izin pesawat dengan beban khusus, dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA).

Seperti dilansir Telegraph.co.uk, edisi Selasa 29 Juni 2010, pesawat-mobil ini merupakan satu-satunya kendaraan yang secara hukum diizinkan untuk beroperasi resmi.

Bagaimana metamorfosa kendaraan ini? Saat berada di jalan raya, kendaraan ini bisa dipacu dengan kecepatan standar. Saat menjadi mobil, kendaraan ajaib ini melipat sepasang sayapnya.

Artinya, bila menemukan area yang cocok dijadikan untuk bandara dadakan, kendaraan ini bisa segera beraksi. Cukup dengan 'bandara' berukuran sepertiga dari bandara normal, atau sekitar 500 meter, pesawat ini bisa lepas landas. Sayap lipat bertenaga listrik bisa mengembang.

Saat berada di udara, kecepatannya bisa mencapai sekitar 115 meter perjam, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 760 kilometer. Beban yang diangkut bisa mencapai 200 kilogram.

Terrafugia sangat mengutamakan keselamatan penumpang. Termasuk dalam penerbangan dalam cuaca buruk. Pilot atau sopir dapat dengan mudahnya kembali ke rumah dan memasukkan pesawat ke garasi mobilnya.

Hingga kini tercatat 70 orang sudah memesan kendaraan ini. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 90 juta sebagai tanda jadi, pesawat sudah bisa dipesan. Rencananya, pesawat-mobil ini akan dilego Rp 1,76 miliar.
Dana tanda jadi itu disimpan di pihak ketiga. Tujuannya, bila perusahaan itu bankrut sebelum barang tiba di lokasi, maka dana akan dikembalikan.

visitors

Followers

translate

date